media pos cendekia

modul Animasi 2d dan 3d

saat pembelajaran yang dilakukan adalah perlu adanya materi yang berkaitan dengan pelajaran yang sedang diampu. 
dalam hal ini, saya akan memberikan sedikit materi tentang animasi 2d dan 3d. materi yang dituntut oleh pemerintah khususnya SMK harus mengikuti aturan yang berlaku.

6.1 Jenis-Jenis Animasi

Diawal tahun 20-an, popularitas kartun animasi berangsur menurun dan para sineas mulai cenderung mencari alternatif lain sebagai media hiburan. Masyarakat mulai jenuh dengan konsep animasi yang pada saat itu tidak memikirkan story Line dan pengembangan si-tokoh karakter. Perubahan besar dimulai pada pertengahan tahun 20-an setelah beberapa perusahaan animasi mengembangkan konsep komersialisasi dimana studio-studio besar mengambil alih studio lokal dan menentukan standard untuk animasi sampai saat ini animasi dibagi dalam kategori besar, yaitu:

1.  Animasi stop-motion (stop motion Animation)
2.  AnimasiTradisional (traditional Animation 2D)
3.  Animasi Komputer (computer graphics Animation 3D)
4.  Kombinasi Animasi

6.1.1   Stop-motion Animation

Stop-motion Animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop- motion animasi pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906; yaitu dengan menggambar  ekspresi  wajah  sebuah  tokoh  kartun  pada  papan  tulis,  diambil  gambarnya dengan  still  camera,  kemudian  dihapus  untuk  menggambar  ekspresi  wajah  selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.

Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, yang sempat hadir di Jakarta beberapa saat yang lalu adalah salah satu contoh karya  stop motion Animation. Contoh lainnya adalah celebrity Deadmatch di MTV yang  menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia. Jangan lupakan pula Nightmare Before Christmast karya yang Tim Burton yang terkenal dengan film Batman dan Edward Scissorhands Sejauh ini perkembangan stop motion Animation di Indonesia belum terlalu besar, sehingga sulit menjadi animator yang mau berkarya pada bidang ini. Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah tingkat kesulitan dan kesabaran yang cukup tinggi, yang tentu saja tidak dipunyai oleh setiap orang.

6.1.2   Animasi Tradisional (Traditional Animation)

Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan  tradisional  karena  tehnik  animasi  inilah  yang  digunakan  pada  saat  animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel Animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid tranparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Dengan berkembangnya teknologi komputer, lahir tehnik animasi baru yang seluruh pengerjaannya mengunakan komputer yang kemudian disebut computer Animation (animasi komputer ) atau lebih dikenal 3D(Dimention) Animation yang nanti akan kita bahas lebih jauh pada chapter selanjutnya. Untuk membedakan 3D Animation yang seluruhnya dikerjakan dengan komputer, cel Animation kemudian juga disebut
2D Animation.


6.1.3   Animasi Komputer ( 3D Animation )

Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dikomputer. Melalui camera movement, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi. Sebagai  contoh adalah pada film   Final Fantasy. Pada film ini karakter yang tampil begitu real dan terlihat mempunyai kemampuan gerak yang hamper menyamai gerakan manusia.

6.1.4   Kombinasi Animasi

1.  Kombinasi 2D & 3D yaitu peng-gabungan teknik Animasi 2D dengan  3D. Sebagai contoh adalah pada film The Road to Eldorado, Titan A.E.

2.  2D & Live Shot yaitu peng-gabungan teknik Animasi 2D dengan  Live Shot (Syuting Ade- gan). Sebagai      Contoh pada film Space Jam, Osmosis Jones.

3.  3D & Live Shot yaitu penggabungan teknik Animasi 3D dengan  Live Shot (Syuting Ade- gan). Sebagai        contoh pada film Jurasic Park, Titanic, Lord of the Ring, Harry Potter, Stuart Little, Scooby Doo.

4.4.3     Macromedia Flash

Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, secara tidak langsung menjadikan web site sebagai kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan. Banyak instansi swasta maupun negeri   berlomba- lomba membuat web site. Dengan banyaknya web site maka pengguna internet dimanjakan dengan berbagai tampilan menarik. Ada banyak software untuk mempercantik tampilan web site. Salah satunya adalah Macromedia Flash.

Macromedia Flash merupakan program berbasis vektor yang memiliki kemampuan untuk membuat animasi yang rumit dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu banyak desainer menggunakannya untuk memper-cantik tampilan pada web supaya lebih menarik dan interaktif.

Salah satu kelebihan Macromedia Flash adalah memiliki teknologi vector graphic yang memungkinkan film atau gambar diperbesar tanpa mengurangi kualitas gambar tersebut. Selain itu program ini lebih mudah digunakan daripada program lain seperti Animated Gifs, karena sifatnya yang open environment, dapat diakses di beberapa program pengolah web seperti Dreamweaver.


Gambar 4.48 About Macromedia Flash 8

8.1 Menjelaskan syarat animasi

6.2 Proses Pembuatan Cell Animation

     Secara umum teknik/proses pembuatan Animasi dibagi ke dalam 3 tahap:

1.  Pra Produksi

2.  Produksi

3.  Pasca Produksi

i.  Istilah Yang Sering Digunakan Dalam Cell Animation

Metoda animasi yang sering digunakan:

Straight Ahead Animation: animasi yang hanya menggunakan metode gambar dari gerakan satu ke gerakan lain dalam sebuah sekuen yang berkembang.

Pose Planning Animation: aniamsi yang menggunakan metode key atau extreme pose.

Planned Animation: sebuah sistem yang mengunakan gambar animasi yang sama pada adegan yang berbeda. Sistem ini sering digunakan dalam pembuatan kartun seri untuk acara TV karena deathLine yang harus dikerjakan dalam pembuatan TV series.

Cycle Animation : sistem penggunaan celluloid panjang ( 12 inches ) untuk menggambarkan gerakan yang berulang-ulang. Sistem ini biasa digunakan untuk paning camera movement.
Limited Animation : sistem animasi yang membagi-bagi gambar sebuah karakter sesuai dengan kebutuhan dalam sebuah adegan. Tujuannya adalah untuk me-minimalisasikan waktu pengerjaan karena sistem ini hanya mengganti anggota tubuh karakter tertentu ( misalnya
gerakan bibir untuk dialog ) tanpa merubah posisi anggota tubuh lainnya dalam adegan yang
berbeda.



6.2.1   Praproduksi animasi

Secara singkat praproduksi yaitu menentukan ide cerita kemudian mensketsakan beberapa adegan penting ke dalam bentuk naskah cerita. Lalu dibuat Storyboard utk menerjemahkan naskah menjadi cerita yg lebih mendetail. Dibuat Karakter tokoh & background awal. Lalu

membuat Aligment. Kemudian dilakukan suatu Test Shot, yaitu sebuah rangkaian pendek gambar yg dirender dgn full Color untuk memastikan teknik pergerakan dan renderingnya.

Sebelum proses cels Animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang harus dibuat dalam bentuk narasi yang disebut script. Untuk menyamakan konsep dasar secara jelas antara  script writer,  director  dan animator maka script  itu  harus diterjemaahkan kedalam sekuen  gambar  yang  disebut  Storyboard.  Pada  dasarnya,  script  dan  Storyboard  adalah fondasi dasar dari keseluruhan proses animasi. Metoda sinkronisasi dialog dengan gerakan, bahasa tubuh sang tokoh karakter, musik dan posisi kamera kemudian dicatat dalam sebuah kolom graphic yang menyatukan elemen-elemen tersebut menjadi sebuah guidance dalam setiap adegan animasi. Kolom  graphic itu kemudian  kita kenal sebagai Exposure  Sheet. Kadang karena kebutuhan yang lebih spesific membuat data-data musik harus dibuat dalam satu graphic terpisah yang disebut Bar Sheet.

Tahapan produksi adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (audio) film/video. Dari mulai pengaturan budget, pemilihan sutradara, aktor, cameraman, crew, lokasi, peralatan, kostum/wardrobe dan lain lain.

    Ide & Pemilihan Konsep.

Adalah merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang bertujuan untuk menuangkannya kedalam media visual dan audio.

    Story Line / Sinopsis.

Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk  pemendekan  dari sebuah  film  dengan  tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan film tersebut. membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan film yang panjang dalam bentuk yang singkat.
Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi
oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film.

    Langkah-langkah membuat sinopsis.

1.  Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan - gagasan yang penting.
2.  Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan.
3.  Gunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita.
4.  Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.
5.  Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan film.

    Script/Naskah Skenario.

Membuat rancangan audio visual treatment dan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan utama pada synopsis menjadi sebuah cerita yang menarik dan informatif. Diawali dengan penjelasan dan pengenalan tiap karakter dalam cerita secara menyeluruh.

    Shot List & Storyboard.

Sebuah teknik  audio management.  Disini dibuat  daftar  pengambilan  gambar  pada  setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar/Storyboard jika diperlukan.

6.3 Produksi

Setelah melalui proses praproduksi, maka animator mulai bekerja menggambar gambar- gambar ekstrim yang menjadi penentu arah gerakan/antisipasi yang lebih dikenal Aligment; sang animator yang bertanggung-jawab untuk membuat gambar-gambar Aligment ini disebut Aligmentr. Seorang Aligmentr harus memperhatikan kaidah-kaidah animasi dalam membuat gerakan-gerakan animasi seperti; anticipation, timing, delayed secondary action, squash- stretch, balance, staging,overlapping action,gesture dan masih banyak lagi. Selesai Aligment dibuat, maka proses berlanjut pada pengisian gambar-gambar yang mengisi gerakan diantara gambar-gambar Aligment yang disebut inBetween. Banyak sedikitnya jumlah gambar inBetween tergantung pada durasi yang dibutuhkan dalam melakukan gerakan dari Aligment yang satu ke Aligment berikutnya.

animator  yang  bertugas  membuat  gambar  inBetween  adalah  inBetweener.  Sampai  pada proses ini, animasi gerakan sudah bisa dilihat.Proses produksi biasanya tidak dilanjutkan

sebelum director dan animator berdiskusi untuk meng-evaluasi seluruh gerakan animasi. Proses ini disebut Line test atau disebut juga Pencil test karena media yang digunakan pada proses ini adalah pensil.

Kadang dalam sebuah film animasi, banyak adegan yang harus dikerjakan oleh lebih dari satu animator. Hal ini menyebabkan banyaknya gaya/ style peng-gambaran Aligment atau inBetween yang berbeda-beda antara satu animator dengan yang lain. Untuk mengatasi hal ini, maka dibutuhkan tenaga cleaned-up artist yang bertugas menyamakan gambar-gambar animasi yang sudah dibuat. Cleaned-up animasi yang sudah jadi ditrace ke transparent cel ( celluloid ) dengan pena Tinta. Kemudian proses pewarnaan dilakukan dibelakang kertas celluloid dengan opaque acrylic paint. Proses ini dinamakan proses inking atau pen-Tintaan. Proses ini adalah proses produksi terakhir sebelum kertas cel siap diletakkan pada gambar latarbelakang ( background ) yang kemudian diambil gambarnya dengan kamera animasi.

Dengan berkembangnya teknologi, proses konvesional ini sudah mulai ditinggalkan oleh banyak studio studio. Setelah proses keyframing, biasanya proses inBetweening dilakukan dengan komputer software khusus yang bsa langsung membuat inBetween secara digital. Jika anda pernah menyaksikan flash atau shockwave Animation di internet, anda akan melihat bahwa proses yang dikerjakan mirip sekali dengan animasi web tersebut. Jika pada awalnya semua garis discan menjadi gambar raster. Maka pada software animasi ini gambar dikonversi menjadi vektor. Vektor-vektor inilah yang akan bertransformasi menjadi inBetween sesuai dengan kalkulasi yang dilakukan komputer.

Untuk proses inking juga sudah banyak yang dikerjakan dengan tenaga komputer sehingga biaya proses produksi bisa jauh lebih murah dan cepat daripada proses konvensional.

Tentu saja hal tersebut menjadi ancaman besar bagi para animator dan inBetweener. Mau tidak mau, mereka harus belajar untuk mengendalikan komputer berikut software animasinya kalau tetap ingin bertahan di bidang animasi.

Produksi : Membuat disain akhir Tokoh, Background & Property cerita. Kemudian animator2x  bekerja  membuat  inBetween,  yaitu     frame-frame  diantara  frame  kunci (Aligment). Lalu di fix di divisi Clean Up. Kemudian Proses Inking.



6.3.1   Animasi Komputer

Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dikomputer. Melalui camera movement, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi; sehingga banyak yang menyebut animasi ini sebagai animasi 3 dimensi ( 3D Animation ), Awal perkembangan
3D Animation sesungguhnya sudah dimulai sejak tahun 1964, ketika Ivan Sutherland dari Massachussetts Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah program bernama Sketchpad yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada cathoda ray tube ( CRT
). Hasilnya adalah sebuah objek yang sederhana dan primitif ; sebuah kubus dengan garis- garis,  kelompok gambar  geometris  yang  sangat  sederhana  namun  membuka  pandangan
manusia tentang bagaimana computer graphic bisa digunakan.

Sejak New York Institute of Technology ( NYIT ) memulai rencananya untuk menciptakan computeranimated feature film (1970), gelombang pertama dari commercial computer graphic studio mulai terlihat. Film visionary George Lucas merekrut Catmul dari NYIT pada tahun 1978 untuk membuka Lucas Film Computer Development Division.

Pada saat Lucas Film sedang mengadakan riset tentang bagaimana penGaplikasian digital teknologi terhadap feature film, studio-studio lain mulai menciptakan flying logo dan broadcast graphic untuk beberapa perusahaan seperti National Football League, dan televisi program seperti The NBC dan ABC World news Tonight.

Sampai saat ini banyak sekali software-software 3D yang digunakan di pasaran. Sedangkan untuk effect house yang berskala besar, mereka lebih cenderung menggunakan software yang mereka kembangkan sendiri yang disebut prophiety software. Untuk software-software yang bersifat komersil banyak nama-nama yang kita kenal seperti Alias Power Animator, Softimage,
3D Max,dll.


6.4 Proses Pasca Produksi

Proses  Pasca  Produksi  merupakan  proses  finishing.  Pada  tahap  ini  dilakukan  aktivitas berupa melengkapi beberapa kekurangan yg muncul, penambahan efek dan Titling. Efek dan Titling merupakan proses melengkapi animasi dengan efek khusus dan teks pelengkap yang diinginkan.

6.5 Teknik Dasar Membuat Animasi 2D

Pada pembahasan secara teknis dalam pembuatan animasi yang akan kita pakai adalah dengan menggunakan software macromedia flash. Software macromedia flash merupakan software untuk membuat animasi yang cocok digunakan oleh siswa setingkat SMK. Hal ini disebabkan oleh lingkungan kerja flash yang sangat mudah untuk digunakan. Lingkungan kerja flash




6.6 Peralatan Yang Diperlukan

Peralatan yang diperlukan untuk mendukung kerja dari pembuatan animasi dengan menggunakan macromedia flash yaitu:

1. Komputer Minimal prosesor 800MHz, Memory 64 MBps, VGA 32MB, Harddisk 20 GB
2. Flatbed 2D Scanner, dengan ukuran A4 atau A3
3. Sound Card + Midi port
4. CD Writer atau DVD Writer
5. Light table/tracing table atau light box
6. Kertas Gambar, Pinsil, Penghapus
7. CD Software dan Cd Blank
8. Speaker aktif




Animasi dengan menggunakan flash sangatlah banyak fungsinya, diantaranya:

1.  Web Animasi
2.  Presentasi
3.  Kartun
4.   Greeting  Card
5.  Games & Film



8.2 Membuat gambar kunci




6.14  Konsep Tentang Animasi

Animasi merupakan satu fungsi utama dari Flash. Animasi, dan cara pembuatannya tidak sesederhana menggerakkan sesuatu dari titik A ke titik B. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk membuat animasi yang efektif dan efisien.

6.16.1 Dasar Animasi

Animasi pada awalnya berupa kumpulan atau potongan gambar yang ditampilkan bergantian secara cepat. Karena keterbatasan mata kita, kita tidak bisa membedakan setiap gambar yang satu dengan yang lainya dan yang tampak dalam mata kita adalah sebuah gerakan yang disebut animasi.

Dalam film, setiap bagian gambar itu disebut frame. Frame frame tersebut berganti dengan kecepatan tertentu sehingga tidak nampak oleh mata kita. Kecepatan banyaknya frame yang ditampilkan dihitung dalam satuan frame per detik(fps = frame per second). Film yang kita saksikan di bioskop menampilkan 24 frame per detik.  Videotape dan televisi menampilkan 30 frame per detik. Semakin tinggi kecepatan dari frame maka gambar yang dihasilkan akan semakin halus tetapi kerugiannya adalah memerlukan jumlah frame yang lebih banyak dengan waktu yang sama.

Misalnya  film  kecepatan  50  frame  perdetik  lebih  baik  daripada  25  frame  perdetik,  tetapi dengan waktu yang sama misal dua jam, untuk kecepatan 50 frame perdetik membutuhkan lebih banyak frame daripada yang kecepatannya 25 frame perdetik dan itu berarti sebuah pemborosan. Dengan menggunakan flash kita bisa menentukan kecepatan frame dari animasi yang kita buat sehigga bisa optimal pada saat dimasukkan dalam web.

6.16.2 Penggunaan TimeLine

Didalam flash frame-frame dari animasi diletakkan dalam bagian time Line. Ditempat tersebut kita dapat mengatur frame yang digunakan untuk animasi.


Gambar 6-56


TimeLine


Didalam time Line terdapat TimeLine header yaitu bagian yang terdapat angka 1, 5, 10, dst itu berguna  untuk  menunjukkan  letak  frame.  Jadi  jika  kita  membuat  sebuah  animasi  maka gerakan dari gambar akan dimulai dari frame ke satu, dilanjutkan kedua dan seterusnya hingga animasi berakhir.

Playhead yang selanjutnya kita sebut sebagai penunjuk frame yaitu garis vertikal berwarna merah berguna untuk menunjukkan posisi dari frame yang ditampilkan pada stage. Playhead dapat dipindah ke frame yang kita inginkan cukup dengan mengklik frame tersebut.

Misalnya terdapat animasi bola yang bergerak dari kiri ke kanan


Gambar 6-57

(i) playhead diletakkan pada frame 1 maka stage utama akan menampilkan gambar yang ada dalam frame 1 (ii) Playhead diletakkan pada frame 10 maka stage utama menampilkan gambar yang ada dalam frame 10

6.16.4 Penggunaan layer Control

Didalam flash juga terdapat layer yang fungsinya sama dengan didalam photoshop yaitu untuk memisahkan beberapa gambar atau animasi.

6.16.5  New layer

þ         New layer digunakan untuk menambah layer di dalam TimeLine

6.16.6  Guide layer

þ         Ada dua tipe dari layer yaitu mask dan guide. Keduanya digunakan untuk animasi yang khusus dan akan dijelaskan pada bab selanjutnya.

6.16.7  Delete layer

þ         Delete layer digunakan untuk menghapus layer.

6.16.8  Hide/Show layer

Fungsinya sama dengan pada photoshop yaitu untuk menampilkan atau menyembunyikan suatu layer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut